Google Analityc

Share Aholic

Script Google Adsense

Perkembangbiakan Vegetatif Alami pada Tumbuhan


Tumbuhan dapat berkembang biak secara generatif (kawin) maupun berkembang biak secara vegetatif. Perkembangbiakan secara vegetatif adalah suatu cara perkembangbiakan tanpa melalui proses perkawinan.

Perkembangbiakan secara vegetatif terjadi secara alami dan ada pula yang terjadi secara buatan. Perkembangbiakan secara vegetatif alami pada tumbuhan antara lain dengan cara membelah diri, spora, tunas, umbi, geragih, dan akar tinggal. Sedangkan perkembangbiakan vegetatif buatan terjadi misalnya dengan cara mencangkok, setek, merunduk, dan menempel (okulasi).

Membelah diri

Ganggang Hijau
Tumbuhan yang berkembang biak dengan cara membelah diri pada umumnya tergolong tumbuhan tingkat rendah, yakni tumbuhan yang hanya tersusun atas satu sel. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan membelah diri adalah ganggang hijau bersel satu dan chlamydomonas.

Spora


Jamur Berkembang Biak dengan Spora
Tumbuhan yang berkembang biak dengan cara spora yaitu jamur. Spora ini asalnya dari sel yang berubah fungsi menjadi alat perkembangbiakan.

Bentuk spora sebenarnya serupa dengan biji tumbuhan umumnya. Spora berupa butiran yang sangat kecil, sehingga bagian-bagiannya tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, harus menggunakan alat pembesar. Pada jamur, spora terdapat di bagian bawah bagian jamur berbentuk payung dalam lipatan-lipatan halus.

Apabila spora jamur jatuh di tempat yang lembab dan banyak zat makanan, spora jamur akan membentuk rangkaian sel yang kemudian membentuk individu baru.

Tunas


Tanaman Pisang Berkembang Biak dengan Tunas
Tumbuhan tertentu dapat berkembang biak dengan tunas, di mana tunas tersebut tumbuh di pangkal batang. Pohon pisang ditanam dengan tunasnya. Tunas-tunas tersebut dapat kita pisahkan dari induknya dan bisa kita tanam tersendiri sebagai individu baru.

Selain pisang, tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas antara lain tumbuhan cemara, bambu, sukun, nanas, dan palem.

Umbi


Umbi Lapis pada Bawang
Umbi adalah bagian tumbuhan yang menggembung (berisi cadangan makanan) dan tertanam di dalam tanah.  Ada tiga macam umbi pada tumbuhan, yaitu umbi akar, umbi batang, dan umbi lapis.

Tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang, misalnya ketela rambat dan kentang ketela rambat. Pada umbi kentang dan ketela rambat terdapat takik-takik yang berselaput tipis. Pada takik-takik tersebut dapat tumbuh tunas. Bagian umbi yang tumbuh tunas inilah yang dapat kita potong dan kita tanam menjadi tumbuhan baru.

Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi lapis adalah bumbu dasar tiap masakan di Indonesia, yaitu bawang merah dan bawang putih. Bagian umbi yang berlapis-lapis itu sebenarnya adalah tunas yang bertumpuk-tumpuk. Tunas ini lama kelamaan akan membesar dan membentuk siung. Siung bawang merah atau bawang putih apabila dipisahkan dengan menyertakan akarnya dapat ditanam menjadi bawang merah dan bawang putih baru.

Tanaman yang berumbi akar, seperti lobak dan wortel, tidak dapat menggunakan akarnya untuk berkembang biak.

Tanaman dahlia dapat dikembangbiakan dengan cara memisahkan kuncup ketiak yang terdapat pada pangkal akarnya, kemudian menanamnya.

Geragih



Geragih adalah bagian batang yang menjalar di atas tanah kemudian pada ruas-ruasnya tumbuh akar tunas baru.

Tumbuhan yang berkembang biak dengan cara geragih, misalnya pegagan dan arbei. Geragih arbei dan pegagan berada di atas tanah, tetapi ada pula geragih yang menjalar di dalam tanah, misalnya pada rumput teki.

Akar tinggal


Akar Tinggal
Akar tinggal (rhizoma) adalah bagian batang yang tumbuh di dalam tanah. Batang-batang tumbuhan tersebut beruas-ruas dan berbuku-buku, dan di setiap bukunya dapat tumbuh tunas. Tunas-tunas pada akar-akar tinggal jika cukup tua dapat bertunas lagi dan pertunasan tersebut berlangsung terus.

Jika kita memotongnya dengan menyertakan ruasnya, kemudian kita tanam, potongan batang tersebut dapat tumbuh menjadi individu baru. Tumbuhan yang berkembang biak dengan akar tinggal, antara lain rumput, kunyit, lengkuas, jahe, temulawak, dan kencur.


No comments:

Post a Comment