Google Analityc

Share Aholic

Script Google Adsense

Perkembangbiakan Vegetatif Buatan pada Tumbuhan



Tumbuhan dapat berkembang biak secara generatif (kawin) maupun vegetatif (tak kawin). Pada pembahasan kali ini kita akan belajar tentang perkembangbiakan secara vegetatif secara buatan.


Selain perkembangbiakan secara vegetatif alami, ada pula beberapa jenis tanaman yang dapat dikembangbiakan secara vegetatif buatan. Pengembangbiakan secara vegetatif buatan akan didapatkan hasil yang baik.Di samping itu tanaman baru akan cepat berbuah dan memiliki sifat seperti induknya.

Pada umumnya tumbuhan yang dapat dikembangkan secara tak kawin buatan adalah tumbuhan berkeping dua atau tumbuhan dikotil.

Perkembangbiakan secara vegetatif buatan, misalnya dengan cara mencangkok, setek, merunduk, menyambung, dan menempel (okulasi).

Cangkok


Cara Mencangkok Tanaman
Cangkok adalah perkembangbiakan vegetatif yang dilakukan dengan mengelupas kulit suatu tangkai tanaman berkayu, kemudian dibalut dengan tanah dan dibungkus dengan sabut kelapa atau plastik, sehingga tumbuh akar. Apabila pada bagian kulit yang terkelupas tersebut telah tumbuh akar, maka tangkai dapat dipotong untuk kemudian ditanam di tanah.

Sebaiknya cangkokan disiram secara teratur hingga tumbuh akar baru tumbuh dari kulit bekas kupasan. Jika akar yang tumbuh sudah banyak, cabang dapat dipotong dan ditanam
di tempat yang telah disediakan.

Tanaman yang dihasilkan dari cangkok memiliki keunggulan, yaitu sifatnya seperti induk dan cepat berbuah. Namun demikian, perakaran tanaman ini kurang kuat. Cangkok dapat dilakukan pada tanaman berkayu seperti mangga, rambutan, kelengkeng, melinjo, dan jeruk.

Setek

Metode Setek
Setek adalah cara perkembangbiakan vegetatif dengan memotong  suatu bagian tanaman dan kemudian ditanam untuk menghasilkan tanaman baru.

Setek batang dapat dilakukan pada ketela pohon atau singkong dan bunga mawar. Setek daun bisa dilakukan pada tanaman cocor bebek. Tanaman sukun dapat diperbanyak dengan menggunakan setek akar.

Tanaman lain yang bisa dikembangbiakkan dengan teknik setek adalah gedi, tebu, rumput gajah untuk pakan ternak, dan pohon seruni.

Merunduk



Merunduk adalah cara perkembangbiakan vegetatif dengan cara membenamkan tangkai tanaman ke dalam tanah, sehingga bagian yang tertanam dalam tanah akan tumbuh akar. Apabila akar tanama sudah tumbuh, maka tanaman dapat  dipisahkan dari induk.

Merunduk dapat dilakukan pada tanaman yang memiliki cabang batang yang panjang dan lentur, misalnya bunga alamanda, apel, dan selada air.

Menyambung (enten)


Cara reproduksi dengan cara enten (menyambung) dilakukan dengan cara memotong suatu batang tanaman lalu disambung dengan batang tanaman lain yang sejenis namun berbeda sifat

Tanaman bunga kertas atau bugenvill adalah salah satu tanaman yang sering disambung agar dalam satu tanaman terdapat beberapa warna pada bunganya. Misalnya pada suatu cabang batang bugenvill berwarna merah disambung dengan potongan cabang batang bugenvill berwarna ungu dan pada cabang lain disambung dengan cabang batang yang memiliki bunga berwana putih. Dengan demikian, akan dihasilkan bugenvill yang indah karena bunga beraneka warna dalam satu tanaman.

Menempel (okulasi)


Cara reproduksi menempel (okulasi) dapat dilakukan dengan cara menempelkan mata tunas yang ada pada kulit tanaman pada batang tanaman lain yang sejenis.

Teknik ini sering digunakan oleh petani untuk mendapatkan tanaman unggul dari dua atau lebih tanaman yang sejenis.

Misalnya ada jenis pohon jeruk batang kuat tetapi jeruknya kecil dan masam dan jenis pohon jeruk yang pohonnya tidak terlalu kuat tetapi jeruknya besar dan manis. Petani jeruk ingin mempunyai tanaman dengan batang kuat dengan buah yang besar dan manis. Maka mata tunas pohon jeruk dengan hasil buah besar dan manis ditempelkan pada batang pohon jeruk yang batangnya kuat.

Dengan cara demikian  akan dapat dihasilkan pohon jeruk yang berbatang kuat dengan buah yang besar dan manis. Pohon jeruk yang masih muda tetapi mampu menghasilkan buah dalam jumlah banyak dan rasa yang manis dapat dihasilkan melalui teknik okulasi.


No comments:

Post a Comment