Google Analityc

Share Aholic

Script Google Adsense

Pengertian Ekosistem, Komponen Penyusun Ekosistem, dan Jenis-Jenis Ekosistem


Pengertian Lingkungan dan Penyusunnya


Semua mahluk hidup memerlukan lingkungan tertentu untuk memenuhi kebutuhannya. Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar mahluk hidup.

Sebuah lingkungan terdiri dari bagian yang hidup atau biotik, serta bagian tak hidup atau abiotik.
Bagian biotik adalah manusia, hewan, tumbuhan, pokoknya semua makhluk hidup.
Bagian abiotik terdiri atas cahaya matahari, air, udara dan tanah.

Cahaya matahari dapat menghangatkan udara, air, dan tanah, agar mencapai suhu yang sesuai dengan kebutuhan mahluk hidup. Cahaya matahari juga membantu tanaman membuat makanannya sendiri.

Air dan tanah adalah bagian yang sangat penting dari sebuah lingkungan. Air hujan akan meresap ke dalam tanah. Air di dalam tanah ini dimanfaatkan oleh mahluk hidup kecil yang hidup di dalam tanah, juga dibutuhkan oleh tumbuhan yang hidup di atasnya

Pengertian Ekosistem


Naahh... Komponen biotik dan abiotik pada sebuah lingkungan ini saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain, membentuk ekosistem.

Ekosistem adalah interaksi antara mahluk hidup dan benda-benda tak hidup pada sebuah lingkungan.

Komponen Penyusun Ekosistem


Ekosistem tersusun atas individu, populasi, dan komunitas.

Individu adalah mahluk hidup tunggal, misalnya seekor kambing, seekor lumba-lumba, sebatang pohon kelapa. Tempat individu tinggal ini disebut dengan habitat.

Yang disebut populasi adalah kumpulan individu sejenis yang menempati suatu daerah tertentu. Contohnya, di sebuah padang rumput terdapat populasi kuda, populasi singa, populasi rumput, dll.

Sedangkan komunitas adalah populasi mahluk hidup di suatu daerah tertentu. Contoh komunitas misalnya komunitas sungai, komunitas gua, dan komunitas padang rumput.

Jenis-Jenis Ekosistem


Ekosistem yang ada di dunia ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu ekosistem alami, dan ekosistem buatan.

Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami. Ekosistem alami ini terdiri atas ekosistem air dan ekosistem darat, tidak ada ekosistem udara. Ekosistem air terdiri atas ekosistem air tawar dan ekosistem air asin, tidak ada ekosistem air tebu ya. Ekosistem darat terdiri atas ekosistem hutan, ekosistem padang rumput, ekosistem padang pasir, ekosistem tundra, dan ekosistem taiga.

Sedangkan ekosistem buatan adalah ekosistem yang dibuat manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Contoh ekosistem buatan adalah sawah untuk memenuhi kebutuhan pangan, bendungan untuk memenuhi kebutuhan pengairan dan energi, dan banyak lagi yang lainnya.

Contoh-Contoh Ekosistem Air


Komponen penyusun ekosistem laut


Ekosistem Air Tawar


Ekosistem air tawar meliputi ekosistem danau, sungai, dan kolam.

Tumbuhan yang paling banyak pada ekosistem air tawar ini adalah ganggang.

Ekosistem Air Asin


Ekosistem air asin terdiri atas ekosistem terumbu karang serta ekosistem laut dalam. Makhluk hidup seperti beragam jenis ikan, kerang, koral dan makhluk laut lainnya hidup pada ekosistem ini.

Di dalam ekosistem air asin ini juga terdapat beberapa jenis hewan kecil dan tumbuhan alga yang dapat membuat sendiri makanannya.

Contoh-Contoh Ekosistem Darat


Ekosistem darat terdiri dari ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem sabana, ekosistem padang rumput, ekosistem gurun, ekosistem taiga, dan ekosistem tundra.

Ekosistem darat ini dibedakan oleh tingkat curah hujan dan iklimnya. Perbedaan tersebut menyebabkan jenis tumbuhan dan hewan yang ada di dalamnya juga berbeda.

Ekosistem Hutan Hujan Tropis


Komponen penyusun ekosistem hutan hujan tropis

Ekosistem hutan hujan tropis, seperti di Indonesia, terdiri dari tumbuh-tumbuhan seperti rotan, beragam jenis pohon, dan hewan-hewan seperti kera, tapir, rusa, badak, harimau, dan banyak lagi.

Ekosistem Sabana


Hewan-hewan yang hidup di sabana antara lain berbagai jenis serangga, dan mamalia seperti zebra dan singa.

Ekosistem Padang Rumput


Bedanya dengan ekosistem sabana, ekosistem padang rumput memiliki curah hujan yang lebih rendah. Tumbuhan yang khas pada ekosistem padang rumput adalah rumput. Sedangkan hewan yang hidup pada ekosistem ini adalah singa, ular, bison, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, dan kangguru.

Ekosistem Gurun


Komponen penyusun ekosistem gurun
Hujan sangat jarang turun di gurun, karena itulah gurun merupakan ekosistem yang paling gersang. Tumbuhan sejenis kaktus yang memiliki duri untuk mengurangi penguapan, banyak tumbuh di sini.

Hewan-hewan yang bisa hidup pada ekosistem gurun adalah antara lain ular, semut, kadal, kalajengking, dan beberapa hewan malam lainnya.

Ekosistem Taiga


Taiga biasanya merupakan hutan yang tersusun atas satu jenis tumbuhan saja seperti pohon cemara, pohon pinus dan sejenisnya. Pada saat musim dingin, suhu pada ekosistem taiga sangat rendah.

Hewan seperti beruang hitam, dan ajag, biasanya hidup di ekosistem ini.

Ekosistem Tundra


Komponen penyusun ekosistem tundra

Tundra merupakan ekosistem yang dingin dan kering. Tanahnya membeku sepanjang tahun sehingga banyak jenis tanaman tidak bisa hidup pada ekosistem ini. Hanya tanaman jenis rumput sajalah yang mampu bertahan di ekosistem tundra.

Pada saat musim panas, beberapa jenis burung bersarang di tundra, seperti angsa dan bebek.

No comments:

Post a Comment