Google Analityc

Share Aholic

Script Google Adsense

Memahami Rotasi dan Revolusi Bumi



Kamu tidak mungkin merasakannya, tetapi sebenarnya bumi berputar sangat cepat pada porosnya. Selain itu bumu juga berputar mengelilingi matahari, sambil tetap berputar pada porosnya layaknya gasing.

Rotasi Bumi


Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya, layaknya gasing. Sedangkan kala rotasi bumi adalah waktu yang diperlukan bumi untuk sekali berputar pada porosnya, yaitu sekitar 23 jam 56 menit, kita bulatkan 24 jam. Inilah yang biasanya kita sebut satu hari

Bumi berotasi dari barat ke timur, sehingga kita melihat matahari selalu terbit di sebelah timur dan terbenam di sebelah barat.

Akibat Rotasi Bumi


Akibat dari rotasi bumi adalah sebagai berikut.

  1. Gerak semu harian matahari.
    Setiap hari, kita seakan-akan melihat matahari bergerak dari timur menuju ke arah barat. Namun, sebenarnya yang bergerak adalah bumi tempat kita berpijak, sedangkan matahari diam. Gerakan matahari tersebut dinamakan gerak semu harian.
  2. Perbedaan waktu.
    Seluruh permukaan bumi dibagi atas garis lintang dan garis bujur, semuanya adalah garis imajiner. Garis lintang adalah garis yang sejajar dengan khatulistiwa. Sedangkan garis bujur adalah garis yang sejajar dengan garis tengah kutub.
    Suatu tempat mempunyai waktu yang sama jika terletak pada garis bujur yang sama. Sebaliknya jika tempat berbeda garis bujurnya, maka berbeda pula waktunya.
    Setiap perbedaan garis bujur 1 derajat, waktunya berbeda 4 menit atau perbedaan garis bujur 15 derajat, waktunya berbeda 1 jam.
    Karena itulah di Indonesia dikenal tiga pembagian waktu, yaitu WIB (barat), WITA (tengah) dan WIT (timur)
  3. Pembelokan arah angin.
  4. Pembelokan arah arus laut.
  5. Pergantian siang dan malam hari.
  6. Penggembungan di khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub bumi.


Revolusi Bumi


Revolusi bumi adalah perputaran (peredaran) bumi mengelilingi matahari. Kala revolusi bumi adalah waktu yang diperlukan oleh bumi untuk sekali berevolusi, yaitu sekitar 365,25 hari atau 1 tahun. Arah revolusi bumi berlawanan dengan arah perputaran jarum jam (anti-clockwise)

Akibat Revolusi Bumi


Akibat dari revolusi bumi, yaitu sebagai berikut.

  1. Terjadinya gerak semu tahunan matahari.
    Gerak revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring juga menyebabkan matahari tampak bergeser ke arah belahan bumi utara dan selatan. Padahal sesungguhnya matahari tidak bergerak.
    Hal ini disebut sebagai gerak semu tahunan matahari.

  2. Perbedaan lamanya siang dan malam.
  3. Pergantian musim.
    Pergantian musim ini karena ada empat kedudukan bumi pada orbitnya, yaitu sebagai berikut.




a. Tanggal 21 Maret

Pada tanggal 21 Maret, semua tempat di bumi mengalami siang dan malam yang lamanya sama (masing-masing 12 jam). Matahari tepat berada di khatulistiwa.

Dari tanggal 21 Maret sampai dengan 21 Juni, dalam revolusi bumi, kutub utara makin condong ke arah matahari sehingga mengalami musim semi, sedangkan kutub selatan semakin jauh dari matahari sehingga mengalami musim gugur.

b. Tanggal 21 Juni

Pada tanggal 21 Juni, kutub utara bumi menghadap ke matahari yang seakan-akan berada pada 23,5 º Lintang Utara. Matahari tidak terbenam di daerah kutub utara sehingga kutub utara tetap disinari matahari selama 24 jam. Sedangkan di kutub selatan tetap malam.

Dari tanggal 21 Juni sampai dengan 23 September, kutub selatan menjauhi matahari sehingga kutub selatan tidak disinari matahari selama 24 jam.

c. Tanggal 23 September

Pada tanggal 23 September, baik kutub utara maupun kutub selatan bumi berada sama jauhnya dari matahari yang berada pada khatulistiwa.

Karena itu, semua tempat di bumi mengalami malam dan siang yang sama panjang, yaitu 12 jam.

Dari tanggal 23 September sampai dengan 22 Desember, kutub utara semakin menjauh matahari sehingga mengalami musim gugur, sedangkan kutub selatan makin condong ke matahari sehingga mengalami musim semi.

d. Tanggal 22 Desember

Pada tanggal 22 Desember, posisi matahari seolah-olah berada di 23,5º Lintang Selatan.

Di daerah kutub selatan, matahari tidak terbenam sehingga kutub selatan akan tersinari matahari selama 24 jam, sedangkan di kutub utara sebaliknya tetap malam.

Dari tanggal 22 Desember sampai dengan 21 Maret, kutub selatan makin condong ke arah matahari sehingga mengalami musim panas. Sebaliknya, kutub utara akan mengalami musim dingin karena letaknya semakin jauh dari matahari.

No comments:

Post a Comment