Google Analityc

Share Aholic

Script Google Adsense

Berbagai Sistem Pernapasan Pada Hewan



Salah satu ciri makhluk hidup adalah bernapas, demikian pula yang terjadi pada hewan. Hewan ada yang hidup di darat, di air, dan ada pula yang hidup di dua alam, yaitu di darat dan di air. Nah ... alat pernapasan yang dimiliki hewan berbeda-beda tergantung pada di mana tempat hewan itu hidup.

Ada hewan yang bernapas dengan paru-paru layaknya manusia. Ada pula hewan yang bernapas dengan insang, trakea, dan dengan kulit.

Bagian-Bagian Insang dan Fungsinya



Hewan yang menggunakan insang sebagai alat pernapasan adalah ikan. Insang ini terletak di sisi kepala, berbentuk seperti sisir.

Bagian-bagian insang adalah sebagai berikut:
  1. Rigi-rigi insang. Rigi-figi insang adalah bagian insang yang berfungsi sebagai alat penyaring air agar kotoran tidak masuk ke dalam lembaran insang.
  2. Lembaran-lembaran insang. Lembaran-lembaran insang adalah bagian insang yang berfungsi untuk menyerap udara dari dalam air.
  3. Lengkung insang.
  4. Lengkung insang adalah bagian insang yang berfungsi tempat melekatnya lembaran insang

Bagaimana cara ikan bernapas?

Di dalam air terdapat udara. Saat bernapas, ikan memasukkan air lewat mulut. Kemudian, air dialirkan ke dalam insang. Dalam insang inilah oksigen diserap. Sisa pernapasan yang berupa gas karbondioksida dikeluarkan bersama dengan air melalui insang, bukan melalui mulut ya.

Selain ikan, udang dan belut juga bernapas melalui insang.


Paru-Paru pada Mamalia


Paus naik ke permukaan untuk bernapas

Mamalia atau hewan menyusui bernapas menggunakan paru-paru. Baik mamalia yang hidup di darat  seperti anjing, gajah, kambing, harimau, kelelawar, dan kera; maupun mamalia yang hidup di air seperti paus, lumba-lumba, dan pesut.

Lubang hidung pada paus berada di atas kepalanya, sehingga paus dapat bernapas sementara mulutnya berada dalam air.

Paru-Paru pada Burung



Alat pernapasan pada burung terdiri atas hidung, batang tenggorokan, serta paru-paru yang berhubungan dengan pundi-pundi udara. Fungsi pundi-pundi udara adalah membantu pernapasan burung pada saat terbang.

Ada lima pasang pundi udara pada burung, yaitu:
  1. Pundi-pundi udara pangkal leher,
  2. Pundi-pundi udara antartulang selangka bercabang-cabang membentuk pundi-pundi udara di dalam tulang lengan atas,
  3. Pundi-pundi udara dada depan,
  4. Pundi-pundi udara dada belakang, dan
  5. Pundi-pundi udara perut.

Cara Pernapasan pada Burung


Pundi-pundi udara berfungsi memasukkan dan mengeluarkan udara pada saat burung sedang terbang

Ketika burung mengepakkan sayapnya ke atas, udara masuk ke pundi-pundi udara kemudian ke paru-paru. Sebaliknya ketika sayap dikepakkan ke bawah, udara dari paru-paru akan dikeluarkan melalui pundi-pundi udara.

Lantas bagaimana burung bernapas saat ia tidak terbang? Mudah saja, burung akan menghirup udara melalui hidung, untuk kemudian langsung disalurkan ke paru-paru melalui batang tenggorokan.

Pernapasan pada Reptil



Reptil disebut juga hewan melata. Contohnya, cecak, komodo, kura-kura, buaya, kadal, tokek, ular, bunglon, dan penyu.

Reptil juga bernapas dengan paru-paru. Alat pernapasan pada reptil terdiri atas hidung, batang tenggorokan, cabang batang tenggorokan, dan paru-paru.

Pada reptil yang hidup di air, misalnya buaya, pada saat menyelam lubang hidungnya dapat ditutup sehingga air tidak masuk ke dalam paru-paru.


Hewan dengan Alat Pernapasan Trakea


Trakea adalah lubang-lubang halus yang terdapat pada badan serangga. Udara bisa masuk ke tubuh serangga melalui trakea berkat gerakan otot yang teratur dan aktif.

Hewan yang bernapas dengan trakea adalah jenis serangga, seperti belalang, nyamuk, jangkrik, kupu-kupu, lebah, kumbang, rayap, dan lalat.

Hewan dengan Alat Pernapasan Kulit



Contoh hewan yang bernapas melalui kulit adalah cacing. Agar pernapasan melalui kulit dapat terus berlangsung, maka kulit cacing harus selalu dalam keadaan basah. Oleh karena itu, cacing menyukai tempat yang lembap atau basah sebagai tempat hidupnya.

Pernapasan pada Hewan Amfibi



Katak hidup di dua alam, yaitu di darat dan di air, karena itu disebut sebagai hewan amfibi. Katak mengalami metamorfosis atau perubahan bentuk, demikian pula dengan alat pernapasannya.

Tahap perkembangan katak dimulai dari telur yang kemudian akan menetas menjadi berudu yang hidup di air. Berudu bernapas dengan insang luar. Jumlahnya tiga pasang dan terletak di sisi kiri, kanan, dan belakang kepala berudu.

Pada saat berudu mulai memiliki kaki, akan tumbuh semacam lipatan kulit yang menutupi insang luar sehingga terbentuklah insang dalam. Berudu berkaki akan tumbuh menjadi katak kecil lalu menjadi katak dewasa.

Setelah berubah menjadi katak dewasa, katak melakukan pernapasan menggunakan paru-paru. Saat bernapas, otot rahang bawah katak mengembang dan mengempis.

Katak juga bisa bernapas melalui kulit. Kulit katak harus selalu dalam keadaan basah agar pernapasan melalui kulit bisa berlangsung. Oleh karena itu, katak senang hidup di tempat berair, seperti di sungai,sawah, dan kolam.

Hebatnya lagi, selain bernapas dengan paru-paru dan kulit, katak juga menggunakan selaput rongga mulut untuk mengikat oksigen.




No comments:

Post a Comment