Google Analityc

Share Aholic

Script Google Adsense

Mata - Indra Penglihat


Kita menggunakan mata untuk melihat berbagai jenis benda yang ada di sekeliling kita. Kita juga dapat melihat berbagai jenis warna. Mata dapat melihat jika ada rangsangan cahaya yang masuk ke mata.

Mata berbentuk seperti bola, maka disebut bola mata. Bola mata terletak dalam lekuk mata yang dibatasi oleh tulang dahi dan tulang pipi.



Alat-Alat pada Bagian Luar Mata


Secara umum bagian luar mata itu berfungsi sebagai pelindung mata. Berikut ini adalah alat-alat pada bagian luar mata.


Alis mata, berguna melindungi mata dari keringat atau air supaya tidak masuk ke mata.

Kelopak mata, berguna untuk menutup bola mata saat ada cahaya yang terlalu terang atau
benda yang akan masuk ke mata.

Kelenjar air mata, menghasilkan air mata yang berguna untuk:
  1. Membasahi kornea,
  2. Melindungi mata dari kuman,
  3. Menjaga mata dan bagian dalam kelopak mata agar tetap sehat dan lembut.
Bulu mata, berguna untuk:
  1. Mengurangi cahaya yang masuk ke mata apabila cahaya itu terlalu kuat,
  2. Mencegah debu dan kotoran agar tidak dapat masuk ke dalam mata


Alat-Alat pada Bagian Dalam Mata


Mata bagian dalam terdiri atas kornea, lensa mata, pupil, iris, retina, otot mata, dan saraf mata. 



Kornea adalah bagian bola mata yang bening. Oleh karena itu, kornea dapat ditembus cahaya. Kornea berfungsi menerima rangsang berupa cahaya dan meneruskan ke bagian mata yang lebih dalam.

Lensa Mata adalah sebuah benda bening yang berbentuk cembung. Lensa mata berfungsi meneruskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda jatuh tepat di retina. Lensa mata mempunyai kemampuan menjadi cembung atau pipih yang disebut daya akomodasi.

Iris berfungsi mengatur banyak sedikit cahaya yang masuk ke mata. Iris ada yang berwarna cokelat, hitam, atau abu-abu. Oleh karena itu, iris menentukan warna mata seseorang.

Pupil adalah lubang bulat yang terdapat di tengah-tengah iris. Pupil berfungsi mengatur cahaya yang masuk ke dalam mata.

Retina Selaput jala (retina) merupakan lapisan terdalam dari dinding bola mata. Retina berfungsi membentuk bayangan yang selanjutnya disalur kan oleh saraf ke otak.

Retina mengandung sel-sel saraf penglihat. Bagian retina yang sangat peka terhadap cahaya disebut bintik kuning. Sementara itu, bagian yang tidak peka terhadap cahaya disebut bintik buta.

Otot-Otot Mata terdiri atas tiga pasang. Otot tersebut yaitu otot peng gerak ke atas dan ke bawah, otot penggerak ke kiri dan ke kanan, serta otot pemutar bola mata.

Otot-otot mata ini berguna untuk menambatkan bola mata pada dinding dalam rongga mata. Selain itu, otot-otot mata juga berguna untuk mengatur gerakan bola mata.

Saraf Mata merupakan saraf penglihat atau saraf optik. Saraf ini berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang diterima sel-sel reseptor (penerima rangsang) di retina ke pusat penglihatan di otak


Cara Kerja Mata


Cahaya masuk mata dengan menembus kornea. Oleh pupil, cahaya yang masuk ke mata diatur banyak sedikitnya kemudian diteruskan ke lensa mata. Oleh lensa mata cahaya diteruskan melalui badan bening sehingga ditangkap oleh retina dan disampaikan ke otak oleh saraf mata.

Di dalam retina terdapat tempat yang paling peka terhadap rangsang cahaya yaitu bintik kuning. Di bawah bintik kuning ini terdapat bintik buta. Jika cahaya jatuh pada bintik buta, maka kita tidak dapat melihat sesuatu.

Dari bagian-bagian mata tersebut bagian kornea adalah bagian yang bisa didonorkan pada orang lain. Orang yang menderita katarak atau korneanya kusam dapat disembuhkan dengan menerima donor
kornea dari mata orang yang sudah meninggal sehingga terhindar dari kebutaan.

Gangguan Pada Mata


Apabila kita tidak merawat mata, maka bisa mata bisa mengalami gangguan. Gangguan pada
mata, antara lain rabun senja (rabun ayam), rabun dekat (hipermetropi), rabun jauh (miopi), mata tua
(presbiopi), katarak, dan juling.

Rabun jauh (miopi), yaitu ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang jauh. Pada cacat mata ini bayangan jatuh di depan retina. Penderita miopi ditolong dengan kacamata berlensa cekung (negatif).

Rabun dekat (hipermetropi), yaitu ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang dekat. Pada cacat mata ini bayangan jatuh di belakang retina. Penderita hipermetropi ditolong dengan kacamata berlensa cembung (positif).

Mata tua (presbiopi), yaitu ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang terlalu jauh dan benda yang terlalu dekat. Cacat ini disebabkan oleh melemahnya daya akomodasi mata. Penderita presbiopi ditolong dengan kacamata berlensa rangkap.

Buta warna, yaitu kelainan pada mata karena ketidakmampuan membedakan warna-warna tertentu (buta warna sebagian) atau bahkan seluruh warna (buta warna total). Cacat mata ini termasuk penyakit mata turunan.

Trakom, yaitu penyakit mata yang disebabkan oleh bakteri, yaitu bakteri Chlamydia trachomatis. Penyakit ini termasuk jenis penyakit menular, dan bisa menyebabkan kebutaan.

Glukoma, yaitu kelainan mata karena bola mata membengkak. Hal ini terjadi karena gangguan pada sistem aliran cairan mata.

Keratomalasia, yaitu kelainan mata di mana kornea mata mengering dan keruh yang disebabkan oleh kekurangan vitamin A yang parah. 

Seroptalmi, yaitu penyakit mata yang menyebabkan kerusakan pada kornea dalam bentuk bercak putih. Penyakit ini diakibatkan oleh kekurangan vitamin A.

Belek (konjungtivitis), yaitu peradangan pada mata yang disebabkan oleh virus, juga bisa disebabkan oleh bakteri, ataupun alergi.

Memelihara Mata


Ada beberapa kegiatan yang bisa kita lakukan dalam memelihara mata kita,  



[1] Biasakan membaca buku dengan sikap tubuh tegak dengan jarak antara buku yang dibaca kurang lebih 30 cm. Jangan biasakan membaca buku sambil tiduran, karena akan mengakibatkan kelainan pada mata kita. Janganlah membaca sambil tiduran, dan jika membaca harus di ruangan yang cukup terang.



[2] Bila kita sedang membaca buku atau melihat suatu benda tiba-tiba menjadi buram, maka segera periksakan ke dokter mata.



[3] Jika terasa gatal-gatal pada bagian mata atau mata memerah, segera tetesi dengan obat tetes mata (mintalah bantuan orang tuamu atau orang dewasa lainnya)



[4] Biasakanlah memakan makanan yang banyak mengandung provitamin A. Sumber makanan yang mengandung provitamin A adalah sayuran yang berwarna jingga, hijau, dan kuning. Contohnya adalah wortel, bayam, kelor, labu kuning, singkong kuning. Serta buah-buahan seperti pepaya, mangga, jeruk, dan lainnya.


No comments:

Post a Comment