Sifat-Sifat Cahaya

Kenapa ada kegelapan? Jawabnya sederhana, karena ada cahaya. Cahaya tidak berbentuk, namun ada di sekitar kita dan dapat dirasakan keberadaannya. Pada pembelajaran kali ini kita akan belajar tentang sifat-sifat cahaya.

Sifat-sifat cahaya adalah:

1. Merambat lurus
2. Dapat dibiaskan
3. Dapat dipantulkan
4. Merupakan gelombang elektromagnetik

Cahaya Merambat Lurus

Sifat cahaya adalah merambat lurus ke semua arah. Misalnya, jika kita menyalakan lilin atau lampu di tempat gelap, maka area yang ada di sekitar lilin atau lampu tersebut akan terang.

Tetapi mengapa lampu mobil atau motor tidak mengarah ke semua arah? Hal ini dikarenakan ada reflektor yang berfungsi mengarahkan cahaya menuju ke arah yang kita kehendaki.

Cahaya Dapat Dibiaskan

Contoh yang dapat dengan mudah kamu jumpai bahwa cahaya dapat dibiaskan adalah saat kamu menaruh sedotan ke dalam gelas berisi air putih.

Tampak sedotan tersebut tidak dalam posisi yang lurus, namun patah, dan ukurannya menjadi berbeda daripada ukuran aslinya.

Inilah bukti bahwa cahaya dapat dibiaskan.

Hal ini karena kecepatan cahaya akan turun saat memasuki air. Besarnya efek pembiasan tergantung pada besar perubahan kecepatan cahaya.

Cahaya Dapat Dipantulkan

Sifat cahaya lainnya adalah dapat dipantulkan. Cobalah kamu mengarahkan lampu senter ke cermin untuk melihat efek pemantulan cahaya.

Satu lagi contohnya, adalah masuknya cahaya secara tidak langsung ke dalam rumah. Walaupun tidak terkena sinar matahari langsung, di dalam rumah akan tetap terlihat. Hal ini terjadi karena cahaya matahari dipantulkan oleh berbagai benda, juga oleh debu-debu di sekitar kita.

Pemantulan sendiri bisa dibedakan menjadi dua, yaitu pemantulan baur (difus) dan pemantulan teratur. Percobaan kamu mengarahkan senter ke cermin adalah contoh pemantulan teratur.

Pemantulan baur (difus) terjadi apabila cahaya dipantulkan oleh bidang yang tidak rata, seperti tembok, tanah, aspal, batang kayu, dan lainnya.

Cahaya merupakan Gelombang Elektromagnetik

Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik, karena ia dapat mentransfer energi dari satu tempat ke tempat lainnya tanpa menggunakan medium/perantara. Berbeda dengan suara yang membutuhkan perantara untuk bergerak. Karena itulah di luar angkasa yang kedap udara, kita tidak dapat mendengar suara. Berbeda dengan cahaya.

Contoh sederhananya adalah gelombang cahaya matahari. Matahari memancarkan gelombang cahayanya ke segala arah, hingga sampai ke bumi, melalui ruang angkasa yang hampa udara (tanpa medium). Hal ini membuktikan bahwa gelombang cahaya dapat merambat pada ruang kosong (hampa udara) tanpa adanya materi.